KASUS PENYEBARAN VIRUS WORM
Menurut perusahaan software
antivirus, worm Randex menyebar dengan cara mendobrak sistem komputer yang
tidak terproteksi dengan baik.
Randex menyebar pada jaringan LAN
(Local Area Networks), dan mengeksploitasi komputer bersistem operasi Windows.
Menurut perusahaan anti-virus F-Secure, komputer yang rentan terhadap serangan
worm ini adalah komputer-komputer yang menggunakan password yang mudah ditebak.
Biasanya hacker jahat menggunakan daftar terprogram untuk melancarkan aksinya.
Begitu menginfeksi, worm akan
merubah konfigurasi Windows sehingga worm ini langsung beraksi begitu Windows
aktif. Worm ini juga menginstal backdoor pada komputer yang disusupinya. Dengan
backdoor ini, pembuat worm berkesempatan mengendalikan komputer dari jarak
jauh, menggunakan perintah-perintah yang dikirim melalui kanal di IRC (Internet
Relay Chat), ungkap penjelasan dari F-Secure.
KASUS LOGIC BOMB
Bomb yang satu ini bukan
sembarang bomb yang akhir-akhir ini beritanya sering kita dengar di
berbagai media massa. Bomb ini akan ditempatkaan atau dikirmkan secara
diam-diam pada suatu sistem komputer yang menjadi target dan akan
meledak bila pemicunya diaktifkan. Berdasarkan pemicu yang digunakan,
Logic bomb dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu software bomb, logic
atau condition bomb, time bomb. Software bomb akan meledak jika dipicu
oleh suatu software tertentu, dan Logic atau kondition bomb akan meledak
jika memenuhi suatu kondisi tertentu, sedangkan time bomb akan meledak
pada waktu yang telah ditentukan. Akibat yang ditimbulkan oleh logic
bomb umumnya cukup fatal. Dan seperti layaknya sebuah bomb, logic bomb
hanya dapat dicegah sebelum meledak.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Ieux8Om7nyEFH0aU4C_IBwOwPB7HB_WfGocxkXVTQx-Sc4-gow76ZKOv9O5q6sleb28NbC-DLm8B6HkctjQmhXwA8kn7foFi2mzXqZCgikTiE7do-uGRqacjgc126EWk6phxbhWrIXM/s200/logic_bomb.gif)
Contoh ini adalah seperti yang dilakukan oleh Donald
Burleson seorang programmer perusahaan asuransi di Amerika. Ia dipecat
karena melakukan tindakan menyimpang. Dua hari kemudian sebuah logic
bomb bekerja secara otomatis mengakibatkan kira-kira 160.000 catatan
penting yang terdapat pada komputer perusahaan terhapus. Perubahan ini
dapat dilakukan oleh seseorang yang berkepentingan atau memiliki akses
ke proses komputer. Kasus yang pernah terungkap yang menggunakan metode
ini adalah pada salah satu perusahaan kereta api di Amerika. Petugas
pencatat gaji menginput waktu lembur pegawai lain dengan menggunakan
nomer karyawannya. Akibatnya penghasilannya meningkat ribuan dollar
dalam setahun.